Tuesday, August 4, 2015

Cara Membeli Barang Murah Dari Cina Tiongkok Untuk Dijual Lagi di Indonesia

Jualan tak sekedar sistem dropship, barang jualan juga tak sekedar kaos. Bagi pembaca yang terobsesi berjualan kaos di eBay mungkin tulisan ini tak begitu menarik, namun harapan saya adalah semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi alternatif untuk pembaca yang merasa kesulitan berjualan kaos di eBay karena halangan yang begitu banyak seperti masalah dengan supplier, dengan ebay, paypal, atau mungkin dengan pembeli. Ya, saya memang saat ini sudah tak begitu aktif lagi di eBay, semata karena sistemnya yang semakin rumit, dan dilematika untuk memilih supplier kaos. Ada supplier yang tidak mengharuskan membayar biaya bulanan untuk berlangganan tetapi harga kaosnya sendiri tergolong mahal sehingga sulit bersaing harga di eBay contoh supplier ini adalah Fyves, ada juga supplier yang harga kaosnya murah tetapi wajib berlangganan setiap bulan sebesar $19 atau sekitar Rp 260.000,00 per bulan yang artinya kaos kita harus laku cukup banyak untuk bisa menutupi biaya tersebut padahal di sisi yang lain eBay menerapkan sistem limited listing sehingga barang atau item yang kita jual di eBay sangat terbatas dan sedikit, otomatis total penjualanpun juga semakin sedikit. Akibatnya, banyak kemudian seller yang menyerah di tengah jalan.

Namun, walaupun sulit tak ada kata menyerah dan putus asa karena Allah SWT tidak menyukai orang yang berputus asa, selama kita yakin dengan bertawakal, berdoa dan berusaha, insyaa Allah akan ada jalan bagi kita untuk mendapatkan rezeki yang halal. Salah satu jalan itu adalah dengan cara memberi barang murah dari luar negeri kemudian menjual kembali di dalam negeri atau istilah kerennya impor. Nah pada tulisan kali ini saya akan membagi pengalaman saya beli barang dari Cina atau Tiongkok untuk dijual lagi di Indonesia.
Ada dua cara juga untuk menjual barang impor dari Cina atau Tiongkok, pertama dengan sistem Dropship dan kedua dengan sistem barang tersebut anda terima dulu lalu kemudian anda jual di Indonesia.
Model Pertama, Dropship. Pada model ini keuntungan yang Anda peroleh adalah Anda dapat menghemat uang artinya Anda membeli barang karena ada pesanan, setelah itu barang dikirim langsung dari supplier ke alamat pembeli. Namun dengan sistem ini ada juga kelemahannya yaitu, waktu pengiriman biasanya lama bahkan bisa sampai lebih dari 30 hari, sehingga siap-siap saja sering ditanya oleh pembeli Anda. Contoh penjual lokal yang cukup sukses menjalankan model seperti ini. Saya tampilkan kepada Anda sebuah jam tangan bermerek berikut.
Jam Tangan Murah Yang Dijual Online
Murah tidak jika jam tangan tersebut dihargai Rp 52.500,00 ?? Silakan jawab di hati Anda sendiri yah, namun yang pasti jika jawaban Anda jam tersebut mahal, maka jawaban tersebut kurang terpercaya karena bertentangan dengan hasil review atau ulasan produk tersebut. Ya, produk tersebut telah mendapatkan rating rata-rata perfect/sempurna dengan bintang 5. Sejauh toko online luar negeri yang saya kunjungi, rating untuk produk ini memang rata-rata perfect dan bisa dibilang sama. Yang menarik adalah, berapa harga produk ini dari negara aslinya yaitu Tiongkok atau Cina atau mungkin kadang Hong Kong. Saya survey di beberapa toko online luar negeri dan saya beritahu satu harga saja kepada Anda -ini bukan harga termurah- yaitu $2.34 sudah dengan ongkos kirim. Jika dirupiahkan dengan asumsi kurs Rp 13.500 per dollar maka harganya adalah Rp 31.590,00. Mana buktinya ? Nih buktinya.
Harga di Tiongkok atau Cina $2.34
Namun sekali lagi walaupun model dropship seperti ini bisa saja dijalankan dan cukup menggiurkan, tetap diingat kelemahannya adalah waktu pengiriman yang lama, dan bagi pembeli yang kurang sabar hal ini jadi sedikit masalah.
Model Kedua Barang di Anda Dulu baru Anda Jual Kemudian. Model seperti ini butuh modal yang cukup besar, namun kelebihannya adalah pembeli tidak perlu menunggu lama dalam pengiriman karena hanya butuh waktu beberapa hari saja ketika barang sampai. Cuma jika Anda menjalankan bisnis model ini, maka perlu Anda perhatikan pajaknya juga terutama jika harga barang plus pengiriman lebih dari $50 karena jelas akan ada pajak di dalamnya. Kalau untuk kasus model pertama karena harganya kurang dari $50 maka tidak terkena pajak alias bebas pajak. Berbeda jika anda beli grosiran dalam jumlah besar maka akan ada pajak di dalamnya, namun walau grosir tetapi harga plus ongkos kirim plus asuransi jika ada kurang dari $50 maka akan bebas pajak.
Demikian tulisan saya yang cukup panjang ini, sengaja memang saya menyembunyikan identitas penjual baik yang di toko Indonesia maupun di luar negeri, semata karena ingin menjaga privasi penjual karena insyaa Allah juga saya ingin berjualan seperti model seperti ini. Mohon maaf jika ada kekurangan semoga bermanfaat.


No comments: