Thursday, September 17, 2015

Pengalaman Membeli / Import Barang Jam Tangan dari Cina/Tiongkok

Menyambung tulisan saya berkaitan dengan proses tracking pengiriman barang dengan menggunakan metode Registered Airmail kemarin, maka kali ini saya akan melanjutkan dengan pengalaman membeli atau import barang dari China atau Tiongkok dan pada kasus ini barang yang saya beli berupa jam tangan. Sebagaimana dalam tulisan saya sebelumnya (klik untuk baca), pada akhir bulan Juli 2015 saya membeli barang dari salah satu toko online di china, bukan toko online besar seperti Aliexpress atau Alibaba, toko online yang lebih kecil lah, dan barang yang saya beli berupa jam tangan. Sebuah jam tangan bermerek Jaragar dengan tipe mechanical wristwatch atau jam tangan yang menggunakan tenaga gerak tanpa menggunakan jam dan enam buah jam tangan vintage yang menggunakan baterai dan khusus digunakan bagi wanita atau jam tangan wanita.
Berikut ini gambar-gambar yang sempat saya ambil dengan handphone saya:

Amplop
Amplop Kiriman Jam Tangan Tampak Depan
Gambar di atas adalah tampak depan amplop kiriman paket jam tangan saya, ada nama lengkap saya yah. He..he..jadi tau, ya tidak mengapalah sambil kenalan juga, ada juga di mana tempat saya bekerja ya, yah jadi ketauan juga. Ok, amplop di atas bukan menyengaja saya berkenalan diri lho, sebenarnya sempat ingin saya tutup juga dengan warna biru seperti nomor tracking number, tapi tidak jadi karena siapa tau besok-besok saya menawarkan kerjasama atau apalah di blog ini, jadi tidak perlu perkenalan lagi...he..he.
Dari amplop di atas terlihat bahwa metode pengiriman benar menggunakan Registered Airmail dan dikirim dari Bandara Changi, Singapura. Lho, beli di website china/tiongkok kok barang dikirim dari Singapura? Hayo kenapa? Cari jawaban sendiri aja ya, atau ikuti blog ini ajah karena penjelasannya banyak mbok kepanjangan. Siapa tau saya berkenan menuliskannya di suatu saat, in syaa Allah.
Tampak Belakang Amplop Kiriman
Gambar di atas adalah penampakan belakang amplop saya, nah mungkin agak sedikit terjawab mengapa saya kena pajak hampir seratus ribu rupiah. Karena setelah saya cek tidak terdapat invoice di dalam amplopnya, dan di bagian belakang disebutkan Total Value $10. Bea cukai dan petugas pajak kemungkinan memberikan harga barang saya. Dan di struk pajak harga barang total menjadi $70, jumlah item barang dikalikan $10. Yah itulah pemberian nilai ngawur dari pajak, asal memberikan nilai. Akhirnya kena pajak dech, padahal total sesungguhnya dengan ongkir adalah sekitar $33 alias di bawah $50. Pelajaran yang bisa diambil, mintalah invoice ke seller untuk dimasukkan ke dalam amplop dan cantumkan diamplop bagian belakang total value apa adanya. Jika $33 ya cantumkan $33 bukan $10. Itulah makna kejujuran, ya gak? Jadi berkah dan hal seperti ini tidak lagi terjadi. Takutnya jual beli kita tidak diberkahi Allah, cilaka.

Jam Tangan Saya
Penasaran dengan jam tangan saya? Nich saya pamerin, ups liatin..he..he..
Jam Tangan Jaragar Masih Dibungkus Plastik
Di atas merupakan gambar sebuah Mechanical wristwatch saya yang masih dibungkus plastik. Jam tangan tanpa baterai yang digerakkan oleh penyimpanan energi hasil perubahan posisi. Sampai saat ini saya juga masih belum begitu paham cara merawatnya agar jarum yang berputar lama, saran saya jangan beli jam seperti ini ya, karena sering mati kalau energinya habis dan jarang digerakkan. Tapi tampilannya bagus jadi sampai saat ini saya masih cinta dengan jam ini. He..he..he.
Sedangkan jam lainnya adalah jam bermotif tali dengan bandul daun, ada 6 buah dengan aneka warna yang berbeda. Berikut tampilannya:
Jam Tali 6 Warna
Nah itu di atas adalah jam tangan wanita saya beli 6 dengan warna berbeda, sedikit informasi dua dari enam jam tangan tersebut telah terjual secara offline dengan untung kurang lebih seratus persen. Yang tersisa masih empat buah dan yang laku yang warna hitam dan coklat kalau tidak salah belum saya cek lagi. Alhamdulillah.
Oya terakhir ada bonus video jam tangan saya dengan durasi 30 detik direkam dengan handphone saya. Terima kasih atas perhatian pembaca sekalian.

No comments: